Tahukah Anda? Buah sukun memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Sukun memiliki 126 kalori dan 24,5 gram karbohidrat pada setiap 100 gramnya. Jumlah ini bahkan hampir menyerupai kandungan kalori dan karbohidrat pada 100 gram nasi.
Ini yang menyebabkan sukun kerap disebut sebagai buah yang
mengenyangkan. Bahkan, buah sukun dinilai dapat menggantikan nasi.
Hal ini disebabkan oleh seorang peneliti yang menilai bahwa
sukun mampu mendukung diversifikasi pangan Indonesia. Artinya, sukun mampu
menjadi makanan pokok alternatif selain nasi.
Dalam jurnal ilmiah berjudul ‘Prospek Sukun (Artocarpus
communis) sebagai Pangan Sumber Karbohidrat dalam Mendukung Diversifikasi
Konsumsi Pangan’ sukun merupakan salah satu sumber karbohidrat yang cocok untuk
dikembangkan.
Selain kandungan karbohidrat dan kalorinya, sukun memiliki
banyak kandungan baik lainnya. Misalnya, serat, kalsium, vitamin C dan B
kompleks. Ini yang menyebabkan sukun tak hanya buah yang mengenyangkan, namun
juga sehat.
Pohon Sukun di Pupid House foto: Pengurus Kebun |
Melansir dari halosehat.com, sukun setidaknya memiliki 3
kebaikan untuk kesehatan tubuh. Pertama, sukun terbukti mampu lawan radikal
bebas dalam tubuh. Ini karena sukun mengandung senyawa phenolic dan flavonoid yang bersifat antioksidan.
Kedua, sukun mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan
darah. Berbeda dengan nasi, sukun mengandung serat. Kandungan ini berfungsi
mencegah penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan.
Selain itu, serat buah mampu menurunkan risiko obesitas.
Bahkan, serat punya kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah
risiko penyakit kanker.
Kemudian, sukun juga mampu memelihara sistem peredaran
darah. Kandungan kalium, zat besi, dan mineral dalam sukun mampu menjaga
kestabilan denyut jantung.
Ternyata, Indonesia kaya akan buah dan tumbuhan yang luar
biasa. Selain sukun, kita juga punya sagu yang tersebar di seluruh nusantara.
Kedua tumbuhan ini memiliki kandungan yang baik untuk tubuh dan cocok sebagai
makanan pokok selain nasi.
Tahukah Anda asal buah sukun ini?
Sukun Berasal dari Timur Indonesia
Melansir alfikr.com, sukun berasal dari kawasan Oceania.
Wilayah ini mencakup bagian timur Indonesia hingga pada bagian barat Amerika.
Itu artinya, Oceania pada wilayah Indonesia mencakup Maluku dan Papua.
L:antas, bagaimana sukun menyebar ke seluruh nusantara?
Sumber menyebutkan bahwa sukun masuk ke Jawa melalui Maluku. Hal ini dapat
terjadi karena ada jalur perdagangan pada zaman kerajaan Majapahit.
Menurut National Tropical Botanical Garden, sukun sudah ada
di Kepulauan Melayu sejak 3000 tahun lalu. Dari kawasan ini-lah akhirnya sukun
tersebar ke wilayah Pasifik. Bahkan, wilayah Pasifik Selatan menjadikan sukun
sebagai makanan pokok.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Masyarakat Indonesia
menjadikan sukun hanya sebagai makanan pendamping. Mungkin, dalam bahasa
sehari-hari, sukun hanya sebagai camilan saja.
Bagaimana? Tertarik untuk menjadikan sukun makanan pokok? Kami tunggu kunjungan anda di Pupid House, karena tersedia pohon sukun. mudah-muadahan sedang berbuah ketika anda berkunjung ke Pupid House
Salam sehat dan salam lestari.
Penulis: Huda Bilowo
Sumber:
Junaidi. 2020. Buah Sukun, Ini Akar Sejarah dan Manfaatnya.
Alfikr.co edisi 06 November 2020.
Widowati, Sri. 2009. ‘Prospek Sukun (Artocarpus communis)
sebagai Pangan Sumber Karbohidrat dalam Mendukung Diversifikasi Konsumsi
Pangan. Edisi No. 56/XVIII/Oktober-Desember/2009
Lestari, Dyah Ayu. 202. Selain Bikin Kenyang, Simak 5
Manfaat Buah Sukun yang Jarang Diketahui. Hallosehat.com edisi 19 Maret 2021