Budidaya Tanaman Herbal di Pupid House

Usep Firman Hapid merintis bududaya tanaman herbal di kebun Pupid House. Upaya ini untuk melestarikan tanaman lokal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Campoleh, Buah Superfood yang Semakin Langka

Dianggap buah biasa, padahal memiliki nilai manfaat yang cukup tinggi, bahkan diklaim sebagai salah satu alternatif superfood (makanan super).

Aroma Terapi Pandan Wangi

Aroma khas pandan wangi cocok untuk terapi relaksasi. Apa saja manfaat lain dari tumbuhan herbal ini?

Kemangi, Si Wangi Kaya Manfaat

Kebun Pupid House memiliki koleksi kemangi dengan beragam manfaat, mulai dari pewangi, bumbu masak, minuman dan ramuan herbal.

Turkey Berry (Takokak) Mampu Turunan Asam Urat

Takokak biasanya dikonsumsi sebagai lalapan oleh masyarakt Sunda. Setelah buahnya direbus hingga lunak, tentu lebih nikmat jika dicocol sambal pedas.

Minggu, 28 Februari 2021

Ternyata Petai Mampu Redakan Stress

 

Siapa yang tidak suka petai? Jika Anda adalah salah satunya--temasuk saya--maka Anda perlu perhatikan fakta petai satu ini. Ternyata, tanaman yang punya bau khas ini mengandung zat antidepresan.

 

Umumnya, dunia medis memanfaatkan antidepresan untuk mengatasi berbagai masalah psikologis. Misalnya gangguan kecemasan, stress, fobia, bulimia, gangguan pasca-trauma, atau bahkan depresi. Secara sederhana, antidepresan akan menyeimbangkan senyawa kimia dalam otak untuk menetralkan emosi.

 

Dalam tubuh kita terdapat senyawa alami yang disebut neurotransmitter. Senyawa berperan dalam mengatur mood seseorang seperti rasa bahagia atau cemas. Zat antidepresan berperan menyeimbangkan neurotransmitter dalam otak sehingga mampu mempengaruhi mood.

 

Petai mengandung tryptophan sebagai zat antidepresan. Kandungan tersebut memiliki asam amino yang mampu merangsang serotonin dalam tubuh. Serotonin adalah senyawa kimia dalam otak yang berperan mengatur rasa bahagia dalam tubuh.

 

Pohon Petai yang ada di Pupid House

Bayangkan, di balik baunya yang kurang sedap itu, ternyata petai mampu mempengaruhi mood seseorang. Selain kandungan antidepresan, petai juga berfungsi sebagai pembangkit tenaga. Kandungan sukrosa, fruktosa, dan glukosa bermanfaat untuk meningkatkan energi.

 

Jadi, pertimbangkan kembali ihwal pandangan Anda terhadap petai. Ternyata, tanaman ini punya manfaat yang baik, lho.

Hati-hati dengan Asam Amino

Meski asam amino punya peran dalam menghasilkan zat kebahagiaan--serotonin, namun zat ini punya efek samping. Mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman dengan asam amino dapat berdampak buruk pada ginjal.

 


Tryptophan merupakan senyawa pada petai yang mengandung asam amino. Zat ini menghasilkan indoxyl sulfate yang nantinya akan dibuang pada ginjal manusia. Inilah yang diduga menjadi sebab kerusakan ginjal pada pasien-pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal.

 

Ini sebabnya mengonsumsi terlalu banyak petai dapat berpotensi menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Selain petai, kandungan indoxyl sulfate dari tryptophan juga berasal dari berbagai makanan. Seperti ayam, telur, keju, ikan, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.

 

Namun, kasus penurunan fungsi ginjal karena kelebihan asam amino sukar ditemukan pada mereka yang memiliki fungsi ginjal yang sehat. Oleh karenanya, bagi orang yang memiliki masalah pada ginjal disarankan untuk tidak banyak mengonsumsi petai dan makanan yang disebutkan sebelumnya.

 

Salam lestari.

Ditulis Oleh: Huda Bilowo

Minggu, 14 Februari 2021

Serba-serbi Pala, Rempah Memabukkan Bak Psikotropika

Anda pasti heran mendengar bahwa biji pala, sebuah rempah, dapat menyebabkan mabuk. Atau bahkan, pala dapat menyebabkan halusinasi. Sebelum Anda percaya akan hal tersebut, mungkin yang Anda pikirkan adalah bahwa ini sekadar lelucon saja. Namun, benarkah demikian?

 

Setelah sebelumnya membahas kemampuan pala sebagai penangkal wabah pes, ternyata pala memiliki manfaat lainnya. Myristicin adalah zat penyebab keajaiban dari biji pala. Jadi, jika pertanyaannya adalah ‘apakah pala bisa menyebabkan halusinasi atau mabuk?’ jawabannya ada pada myristicin.

 

Oleh karena kandungan itu, muncullah #NutmegChallange. Sebuah ulah orang iseng untuk membuktikan apakah benar biji pala dapat membuat seseorang berhalusinasi. Jika Anda mencoba untuk melakukan riset pada tantangan biji pala itu, tentu Anda akan menemukan sejumlah orang menenggak 2 hingga lebih sendok makan bubuk pala.

 

Pada akhirnya, tak sedikit dari mereka yang berhasil berhalusinasi. Meski ‘berhasil’, namun ini bukan fungsi dan manfaat dari biji pala yang sebenarnya. Mabuk biji pala adalah perbuatan konyol yang tak sedikit artikel menjelaskan dampak buruknya.

 

American Association for Clinical Chemistry (AACC), misalnya, menyebut 20 gram bubuk pala dapat menyebabkan seseorang keracunan. Dalam waktu 3 sampai 6 jam setelah menenggak 4 sendok makan bubuk pala, maka efeknya akan muncul. Korban akan merasakan mulut kering, agitasi, hipotermia, halusinasi, bahkan koma dan kematian.

 

Namun sisi positifnya, dalam waktu tersebut, biji pala bekerja sebagai obat penenang. Lantas, sebenarnya ada apa di balik biji pala yang mampu menyebabkan halusinasi itu?

Myristicin, Kandungan Psikoaktif Pada Biji Pala

Sebuah jurnal ilmiah menyebut, beberapa rempah dapur memiliki kandungan zat psikoaktif alami. Artikel berjudul Taking the spice route: Psychoactive properties of culinary spices menyebut biji pala sebagai salah satu dari rempah yang mengandung zat yang mampu merangsang saraf manusia.

 

Untuk lebih jelasnya, zat psikoaktif tersebut dapat kerap difungsikan sebagai stimulan, sedatif, dan halusinasi. Bayangkan, rempah dapur seperti biji pala dapat berfungsi sebagai anti depresan. Akankah sebagian orang rutin mengonsumsinya?

 

Namun, perlu digarisbawahi bahwa halusinasi atau mabuk zat ini beririsan dengan gejala keracunan. Sederhananya, mabuk yang disebabkan oleh mengonsumsi biji atau bubuk pala dalam jumlah banyak boleh jadi bentuk keracunan.

 

Keracunan zat psikoaktif dalam bahasa lain adalah terlalu banyak mengonsumsi zat tersebut. Padahal, dalam takaran tertentu zat psikoaktif mampu bermanfaat. Artikel tersebut menyebut beberapa manfaat dari myristicin seperti anti-depresan dan stimulan untuk gairah seksual.

Tapi uniknya, efek anti-depresan dan stimulan itu baru teruji pada binatang. Pada manusia, efek psikoaktif akan terasa setelah mengonsumsi sekitar 5 hingga 15 gram kandungan biji pala. Kandungan tersebut memproduksi monoamine oxidase, zat yang mampu merangsang otak. Dalam waktu 24 jam, seseorang dapat merasakan efek layaknya psikotropika.

 

Kasus ekstrem menyebut bahwa efeknya mirip seperti ganja. Seseorang dapat berhalusinasi, euforia, bahkan melakukan perilaku agitatif.

 

Dari hal tersebut dapat kita pahami bahwa mengonsumsi biji pala atau bubuk pala tidak baik jika berlebihan. Tentunya, apa yang berlebihan selalu tidak baik. Oleh karenanya, tetap perhatikan kandungan makanan dan minuman agar selalu mendapatkan kebaikan darinya.

 

Salah lestari.

Huda Bilowo

 

Sumber:

Bourgeois, James A., Usha Parthasarathi, & Ana Hategan. 2014. Taking the spice route:

Psychoactive properties of culinary spices. Current Psychiatry Vol. 13, No. 4

 

Greenspan, Rachel E. 2020. The nutmeg challenge is going viral again on TikTok, and the platform is struggling to remove the dangerous trend. Insider.com edisi 21 April 2020

 

Whitworth Gerhard. 2018. Can You Get High on Nutmeg? Why This Isn’t a Good Idea. healthline.com edisi 31 Agustus 2018

 


 

  

Jumat, 05 Februari 2021

Tak Hanya Manis, Gula Aren Punya Banyak Nutrisi


Gula aren kerap menjadi opsi untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Biasanya, gula aren berperan menggantikan gula pasir yang sebagian orang takut akan efek sampingnya.

 

Memang betul, gula aren lebih aman ketimbang gula pasir biasa. Anggapan ini biasanya berasal dari efek samping gula biasa yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang kemudian berujung pada diabetes. Gula aren, meski manis, ternyata mampu mencegah diabetes.

 

Kandungan serat yang tinggi pada nira, bahan baku gula aren, memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah ukuran atau seberapa cepat unsur karbohidrat dalam makanan diubah menjadi energi. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mampu membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.

 

Ini kemudian menjadi keunikan tersendiri bagi si gula aren. Rasanya yang bahkan kadang lebih manis dari gula biasa ini punya indeks glikemik yang rendah. Sebagai perbandingan, mengutip dari buku berjudul “Keutamaan Gula Aren & Strategi Pengembangan Produk”, indeks glikemik dari gula aren adalah 35. Sedangkan untuk gula pasir adalah 58.

 

Dapat dikatakan bahwa indeks glikemik gula aren hampir setengah dari gula pasir. Indeks glikemik dapat dikatakan rendah apabila memiliki angka di bawah 50. Untuk angka 50-70 termasuk dalam kategori sedang dan di atas 70 termasuk tinggi.

Gula Aren yang digunakan di salah satu warung penjual Bandrek
Waroeng Nyalse


Selain itu, gula aren punya serat yang tinggi. Gula aren memiliki kandungan sukrosa yang sedikit, sehingga mempengaruhi kadar serat pangan, yakni sebesar 0,02 persen. Menurut penelitian, semakin sedikit sukrosa pada gula, maka semakin banyak serat pangannya.

 

Serat pangan ini berfungsi mencegah obesitas karena ia merupakan serat karbohidrat yang dapat dicerna baik dalam tubuh. Serat juga berfungsi menyerap vitamin dan nutrisi yang ada pada makanan.

 

Itu masih sebagian kecil dari kebaikan gula aren. Umumnya, banyak masyarakat yang memilih gula aren sebagai pemanis karena dua alasan di atas. Namun, tahukah Anda kalau gula aren kaya akan nutrisi?

Kandungan Nutrisi Gula Aren

Mengacu pada buku karya Dr. Ir. Hesty Heryani, terdapat setidaknya 7 nutrisi penting dalam gula aren. Nutrisi tersebut antara lain adalah riboflavin, thiamine, niacin, ascorbic acid, nicotinic acid, calcium, dan vitamin B6.

 

Mikronutrien tersebut punya berbagai khasiat bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Mulai dari meningkatkan imun tubuh, hingga mencegah wasir. Misalnya, riboflavin berfungsi dalam membentuk sel darah merah baru serta menghasilkan energi.

 

Kedua, vitamin B6 punya kemampuan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Zat ini berguna untuk metabolisme protein, karbohidrat, dan juga pembentukan sel darah merah.

Ketiga, niacin sebagai penjaga kesehatan kulit, syaraf, dan sistem pencernaan manusia. Zat ini juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol serta meningkatkan fungsi kerja otak.

 

Keempat, zat ascorbic acid yang mampu mencegah rematik, flu, dan asma. Zat ini juga bersifat antioksidan. Artinya, ia mampu mencegah kanker, dan menangkal radikal bebas. Ascorbic acid juga mampu menguatkan tulang dan sendi.

 

Kelima, kalsium. Siapa yang tidak tahu fungsi zat satu ini? Ia adalah zat yang penting untuk kesehatan tulang agar tidak keropos. Lainnya, kalsium mampu melancarkan peredaran darah, tekanan darah, bahkan menyeimbangkan keasaman darah. Selain itu, kalsium juga dapat mencegah penyakit jantung dan menurunkan risiko kanker.

 

Keenam, nicotinic acid yang mampu menghaluskan bekas jerawat dan mencegah wasir. Dan yang terakhir adalah thiamine sebagai koenzim dalam metabolisme energi yang memperkua otot dan syaraf.

 

Begitulah mikronutrien yang terkandung dalam gula aren. Semoga menjadi manfaat yang dapat menuntun kita pada kehidupan yang lebih sehat.

 

Salam lestari.

Huda Bilowo