Budidaya Tanaman Herbal di Pupid House

Usep Firman Hapid merintis bududaya tanaman herbal di kebun Pupid House. Upaya ini untuk melestarikan tanaman lokal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Campoleh, Buah Superfood yang Semakin Langka

Dianggap buah biasa, padahal memiliki nilai manfaat yang cukup tinggi, bahkan diklaim sebagai salah satu alternatif superfood (makanan super).

Aroma Terapi Pandan Wangi

Aroma khas pandan wangi cocok untuk terapi relaksasi. Apa saja manfaat lain dari tumbuhan herbal ini?

Kemangi, Si Wangi Kaya Manfaat

Kebun Pupid House memiliki koleksi kemangi dengan beragam manfaat, mulai dari pewangi, bumbu masak, minuman dan ramuan herbal.

Turkey Berry (Takokak) Mampu Turunan Asam Urat

Takokak biasanya dikonsumsi sebagai lalapan oleh masyarakt Sunda. Setelah buahnya direbus hingga lunak, tentu lebih nikmat jika dicocol sambal pedas.

Tampilkan postingan dengan label herbal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label herbal. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Desember 2020

Meski Baik, Jangan Konsumsi Kayu Manis Secara Berlebihan

 

Siapa yang tidak tahu rempah satu ini? Saking terkenalnya kayu manis, harga jualnya sangat tinggi. Terlebih, harga kayu manis hampir menyamai mutiara pada abad pertengahan. Hingga saat ini pun, kayu manis masih menjadi salah satu primadona untuk penyedap rasa. di artikel sebelumnya kami sudah membahas tentang Asal-usul Kayu Manis

 

Kayu manis merupakan bahan tambahan dalam makanan dan minuman. Tak terkecuali minuman herbal dan jamu. Selain karena mampu menambah rasan dan aroma pada minuman, ia pun kaya akan khasiat.

 

Beberapa khasiat kayu manis antara lain bekerja sebagai antioksidan dan meredakan nyeri. Meski terdengar begitu baik, namun, tahu kah Anda bahwa senyawa dalam kayu manis pun dapat menjadi jahat bagi tubuh?

 

Kandungan kayu manis seperti cinnamaldehyde ini punya sisi lain selain khasiat. Tentu ini menimbulkan pertanyaan. Cinnamaldehyde ini adalah zat dari kayu manis yang punya beberapa manfaat. Antara lain sebagai anti-virus, anti-bakteri dan anti-fungi. Sebuah manfaat yang sangat dibutuhkan saat pandemi, bukan?

 

Namun,  cinnamaldehyde punya efek samping jika dikonsumsi berlebian. Itu sebabnya, mengonsumi kayu manis secara rutin bisa jadi berdampak buruk pada diri. Lantas, apa sebabnya? Dan apa dampaknya?

1. Kerusakan Organ Hati dan Risiko Kanker

Terlalu sering mengonsumsi kayu manis berisiko merusak organ hati. Mengapa? Mengutip dari Tempo, kandungan coumarin pada kayu manis menyebabkan racun pada tubuh. Idelanya, batas konsumsi coumarin per hari bagi manusia adalah 0.1 mg per berat badan. Jika lebih dari itu, maka akan menjadi racun bagi hati.

 

Kadar coumarin pada kayu manis pun berbeda-beda. Pada jenis kayu manis cassia, kadar coumarin lebih tinggi. Sedangkan dalam kayu manis ceylon, kandungan coumarin relatif lebih sedikit dibandingkan dengan jenis cassia.

 

Coumarin yang menyebabkan racun tersebut, dapat berkembang menjadi kanker lantaran sifatnya yang merusak. Ketika terdapat kerusakan organ, maka proses pergantian sel sehat dengan sel tumor berpotensi terjadi. Akibatnya, terdapat peningkatan risiko kanker dan tumor.

2. Masalah dari Cinnamaldehyde: Penurunan Gula Darah hingga Luka pada Mulut

Sebelumnya, cinnamaldehyde punya khasiat yang tak kalah penting untuk kesehatan. Namun, khasiat ini dapat berubah menjadi musibah jika terlalu sering dikonsumsi. Cinnamaldehyde dapat menyebabkan beberapa masalah yang berhubungan dengan khasiatnya.

 

Pertama, turunnya kadar gula darah secara berlebihan. Cinnamaldehyde berperan dalam proses diet seseorang. Itu sebabnya, orang yang ingin menurunkan berat badan kerap meminum kayu manis. Namun, jika terlalu sering zat ini akan menimbulkan masalah. Antara lain kadar gula yang terlalu rendah atau hipoglikemia.

 

Ketika kadar gula seseorang terlalu rendah, maka ia berpotensi untuk cepat lelah, pusing, dan bahkan mudah pingsan.

 

Kedua, cinnamaldehyde mampu menimbulkan masalah pada paru-paru. Kasus ini hanya ditemukan pada konsumsi kayu manis bentuk bubuk. Meski jarang terjadi, patut diwaspadai untuk orang yang asma, bubuk kayu manis yang tidak sengaja terhirup mampu menimbulkan masalah. Bubuk ini mampu menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang kemudian berlanjut pada masalah pernapasan.

 

Ketiga, luka pada mulut sebab cinnamaldehyde. Terlalu banyak mengonsumsi cinnamaldehyde menyebabkan reaksi pada mulut, salah satunya alergi. Akan ada rasa sensasi panas dan terbakar tanda cinnamaldehyde yang terlalu banyak.

 

Itulah beberapa efek samping dari kayu manis. Sederhananya, melakukan atau mengonsumsi sesuatu secara berlebihan itu tidak baik, meskipun kita tahu zat itu sehat. Termasuk kayu manis. 

 

Salam sehat dan lestari.

Penulis: Huda Bilowo

Jumat, 27 November 2020

Ada Pohon Keramat di Pupid House, Ternyata itu Berkhasiat!

 

Pohonnya dianggap keramat, meski ternyata daunnya menyimpan khasiat untuk yang ingin sembuh. Pohonnya peneduh bagi para habitat, juga orang-orang yang ingin berlindung dari paparan sinar matahari langsung. Sejuk bersama angin yang menabrak daun-daun berbentuk bulat sedikit lancip ke ujung.

Dari batang pohonnya, atau juga dahannya muncul sebuah akar gantung yang justru membuat pohon tersebut semakin terkesan berkeramat. Namun dengan jiwa seni yang tinggi, tak sedikit para pegiat seni dalam merawat tanaman menjadikannya pohon bonsai. Unik, berukuran kecil, dan penuh dengan estetika.

Akarnya yang menjalar ke dalam tanah, mampu menyimpan cadangan air di saat musim kemarau. Tergantung ukurannya, jika ukuran pohon itu besar dan tumbuh dalam tanah yang luas, cadangan airnya mampu menjadikan sumber air bagi kebutuhan manusia.

Tapi bagi pohon yang tertanam dalam pot seperti di Pupid House, mungkin hanya menyimpan cadangan air yang cukup untuk kebutuhan si pohon itu sendiri. Karena di era sekarang, banyak orang-orang yang menanamnya di dalam pot sebagai tanaman hias. jarang menanamnya langsung di tanah pekarangan rumah, karena mungkin banyak mitos.

Pohon ini menjadi simbol Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang berada di urutan nomor 3, atau sila nomor ke tiga. Yaitu persatuan Indonesia. Simbol tersebut diartikan sebagai tempat berteduh. Penulis sendiri menafsirkan bahwa: tanpa persatuan, tak ada tempat untuk berteduh. Maka diharapkan, bersatulah dalam hal menanam dan memperbaiki alam yang rusak, untuk menjadi tempat berteduh dan berlindung dari segala kerusakan alam yang ada saat ini. Termasuk kemandirian dalam menyediakan pangan.

Beringin namanya. Pohon tersebut tidak asing, sering dijumpai di mana saja, terutama di gedung pemerintahan daerah yang ada di Cianjur, kota di mana Pupid House berada. Kadang sering dijumpai di pinggir jalan, di teras rumah dalam bentuk tanaman dalam pot. Pohon tersebut kadang dijumpai juga di tanah lapang, sebagai pohon peneduh dari teriknya mentari di siang hari. 

Berbeda dengan tanaman yang menjadi pengendali hama seperti yang sudah kami bahas sebelumnya di sini. Tanaman ini justru menjadi pengendali udara panas karena daun dan dahannya yang bersilang hingga menyerupai payung yang sanggup mengurangi pancaran sinar matahari langsung.

Pohon tersebut memiliki nama latin Ficus Benjamina, dalam bahasa inggris disebut Banyan. Beringin ini berdaun tunggal, lonjong, dan ujungnya runcing. Sementara batangnya tegak, dan pada permukaannya kasar.

Di Pupid House sendiri, pohon ini sudah lama menjadi koleksi, sekitar dua dekade. Pohon beringin menjadi tanaman yang senantiasa menemani. Beringin yang ada di pot seperti gambar di bawah ini, adalah hasil budidaya dengan cara budidaya stek. Dirawat dan dibentuk sedemikian rupa. Namun dengan keahlian atau keterampilaan yang terbatas, beringin atau caringin yang ada di deretan tanaman koleksi Pupid House, begitu adanya. 

Koleksi Pupid House berumur 7 Tahun dengan cara di stek
(Foto: Kang Usep)



Ada sekitar 8 pot tanaman beringin, yang sebelumnya memiliki lebih dari itu. Usianya sekitar 7 tahun. Dikarenakan ada perubahan dalam penataan di tempat kami, satu atau dua pohon beringin yang tertanam langsung di tanah, terpaksa dihilangkan yang kemudian digantikan dengan beringin yang ada di pot.

Berbagi pengalaman tentang pohon beringin yang ada di Pupid House, pohon tersebut sangatlah mudah untuk dirawat, tahan terhadap cuaca ekstrim, dan kuat jika jarang disirami air. Cara memperbanyaknya pun tergolong mudah, hanya dengan cara stek batang dan disimpan ditempat yang sedikit teduh juga menyiramnya secara berkala sampai batang tersebut memiliki akar. 

Beberapa koleksi dalam pot di Pupid House
(Foto: penjaga Waroeng Nyalse)


Di balik mitos yang sering beredar, ada khasiat yang tersimpan dan mungkin jarang sekali orang mengetahuinya. Menurut informasi yang didapatkan dari sumber terpercaya (Departemen Kesehatan dan LIPI), daunnya yang segar memilki kandungan kimia seperti saponin, falvonoida, dan polifenol. Sehingga daun tersebut memiliki khasiat sebagai obat sawanan pada anak-anak.

Untuk cara mengolahnya pun terbilang mudah, yaitu dengan cara merebus daunnya selama 25 menit, kemudian setelah agak dingin dimandikan kepada anak yang terkena sawanan tersebut. Info ini kami dapat dari sumber terpercaya sebagaimana yang sudah kami sampaikan di atas.

Berbeda dengan daun ajaib yang sebelumnya kami sudah bahas pekan lalu, di mana hasil dari rebusan daun ajaib tersebut diminum, bukan dimandikan seperti daun beringin sebagai obat sawanan pada anak anak.




Untuk hasil pengamatan kami lebih jauh, perlu adanya pencarian informasi yang lebih lengkap serta waktu yang lebih lama. Jadi untuk sementara ini kami hanya memiliki informasi yang masih minim dan membagikannya lewat artikel di laman ini. 

Jangan lupa update kegiatan kami di instagram Pupid House


Salam Berkhasiat!


Penulis: Firman Hafizd


Jumat, 20 November 2020

Tidak Baik Jika Konsumsi Jahe Seperti Ini

 

Kita semua mengetahui khasiat dari bahan yang satu ini: jahe. Mulai dari sejarah hingga kandungan jahe memiliki nilai yang begitu berharga. Tak ayal, saat ini jahe merupakan rempah yang populer dan masih dicari. Baik untuk penyedap rasa, campuran bahan makanan, hingga pengobatan.

Dalam khazanah jamu Indonesia, jahe memiliki peran penting. Tak sedikit minuman herbal Nusantara menyematkan jahe sebagai salah satu komponennya. Sebutlah wedang jahe, wedang ronde, bandrek, mpon-mpon, dan masih banyak lainnya.

Bagai obat plasebo, asalkan ada jahe dalam sebuah minuman, kita merasa minuman tersebut sehat mandraguna. Tak hanya aromanya yang mampu menyembuhkan serak tenggorokan, namun kandungannya pula berharga. Jahe memiliki zat seperti phenolic, minyak atsiri, dan zingeron yang menyehatkan bagi tubuh manusia. 

Kandungan tersebut mampu mengurai berbagai penyakit. Misal, memperbaiki sistem pencernaan manusia, mengusir virus dan bakteri, bahkan meredakan rasa sakit. Itu sebabnya, sekali seruput saja, tubuh terasa lebih sehat.

Masih banyak lagi kandungan jahe. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa bahan yang tak baik sebagai bahan campuran jahe? Bahan tersebut mampu merusak sebagian zat-zat baik dalam jahe. Tak hanya itu, ada beberapa hal yang mampu merusak kandungan jahe. Lantas, apa sajakah itu?

Mencampur Susu dengan Jahe Tidak Dianjurkan

dr. Zaidul Akbar, salah seorang tokoh pengobatan herbal Islami, menyebut susu sapi tak baik sebagai bahan campuran jahe. Ada dua sebab. Pertama, susu sapi mengandung banyak kasein dan laktosa. Kedua zat tersebut mengandung lemak yang sangat tinggi sehingga tidak baik bagi tubuh.

Beliau kemudian menjelaskan lebih dalam perihal dampak susu sapi. Jika mengonsumsi susu sapi terlalu sering dan terlalu banyak, maka boleh jadi ia menjadi sebab penyakit lain.

Sebab kedua adalah kandungan gluten dalam susu sapi. Gluten memiliki sifat untuk bereaksi dengan produksi antibodi. Dalam kasus tertentu, gluten mampu memperburuk kondisi tubuh seseorang. Misal, merusak eritrosit atau sel usus kecil, sakit kepala, bahkan memperparah penyakit autoimun. 


Selain susu sapi, susu kental manis juga berisiko. Kandungan gula dalam susu kental manis bertolak belakang dengan manfaat jahe. Gula merupakan salah satu sumber kalori bagi manusia. Dengan demikian, menambah gula dalam jahe berpotensi untuk menambah jumlah kalori dalam tubuh Anda. Padahal, jahe kerap kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Lalu, bagaimana cara menikmati jahe dengan tambahan rasa manis? Hal ini dapat terselesaikan dengan menambah pemanis alami seperti gula aren atau madu.

Menyeduh Jahe dengan Air yang Terlampau Panas

Sebagian besar orang terbiasa menyeduh jahe dengan air panas. Ada benarnya juga. Kadang, menyesap air jahe yang tidak panas rasanya kurang pas. Tidak ada sensasi panas dingin yang mampu membuat tubuh rileks sebab rasa jahe yang pedas bercampur air panas. Namun, tahukah Anda bahwa air menyeduh jahe dengan air terlalu panas adalah keliru? 

Pakar herbal dr Abrijanto, menyebut air dengan suhu mendekati 100 derajat celcius mampu merusak kandungan jahe. Hasilnya, khasiat dari jahe yang menjadi incaran banyak orang pun ikut larut bersama air panas. Lantas, apa saja zat yang luntur kala terkena air panas?

Zat tersebut adalah flavonoid  dan saponin. Kala jahe diaduk dengan air panas, maka buih yang keluar merupakan tanda kedua zat tersebut larut. Padahal, flavonoid merupakan zat yang kaya manfaat. Ia mampu menangkal racun dalam tubuh serta, membentuk pembuluh darah baru, hingga menciptakan sensasi rileks.

Sedangkan saponin mampu menjadi antijamur, antibakteri, bahkan anti-kanker dalam tubuh. Saponin juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah manusia.

Lantas, pada suhu berapa sebaiknya menyeduh jahe? dr Abrijanto menyebut bahwa suhu 60 hingga 70 derajat celcius adalah suhu terbaik untuk menyeduh jahe. Suhu tersebut adalah suhu yang biasa keluar dari dispenser air. dr Abrijanto menambahkan bahwa sebagian besar minuman herbal tak baik untuk diseduh dengan air yang memiliki suhu mendekati 100 derajat celcius.

Itulah beberapa hal yang harus diingat dalam mengolah jahe. Semoga pengetahuan tersebut dapat bermanfaat.

Salam Sehat dan Lestari!

 Ditulis Oleh: Huda Bilowo


 

 

 

 

 

Sabtu, 07 November 2020

Daun Ajaib Berbentuk Hati

Begitu besar manfaat dari daun yang hampir mirip dengan simbol cinta tersebut. Daunnya yang agak lentur dan mudah patah. Berlendir bila dibelah, dan aromanya tak jauh beda dengan aroma dedaunan pada umumnya. Batangnya yang cenderung berwarna merah atau kecoklat-coklatan, meski ada juga yang berwarna hijau muda jika usianya masih dalam hitungan hari. Layaknya batang tanaman merambat pada umumnya.

Daunnya yang tersimpan banyak manfaat ini, sering kami gunakan untuk sekadar teh di pagi hari. Di campur dengan satu sendok teh madu murni. Kadang salah satu dari kami menggunakannya sebagai masker wajah pada malam hari, karena telah menemukan informasi perihal daun tersebut sebagai masker wajah yang bisa membuat kulit wajah menjadi glowing tanpa harus menghabiskan biaya mahal ke salon kecantikan. Info tersebut belum kami gali lebih dalam lagi.

Batangnya yang biasa kami manfaatkan untuk dibudidayakan ini, cukup di potong sekiranya 5 sentimeter dan ditancapkan kemudian di media tanam yang terdiri dari arang sekam hasil buatan kami sendiri, yang kemudian kami campur dengan kotoran hewan kambing yang didapat dari peternak kambing yang tak jauh dari Pupid House.

Di Pupid House, kami perbanyak tanaman ini di polibek dan lahan yang berdekatan dengan dinding luar rumah yang kami berikan jalur rambat dari kawat. Karena tanaman ini adalah tanaman yang pertumbuhannya sangat pesat sekali di samping manfaatnya yang sangat banyak.,

Bibit Binahong pertama di Pupid House
(Foto: Admin)

Binahong namanya. Orang inggris menamakannya heartleaf,  karena memang bentuknya menyerupai simbol hati, simbol cinta yang umumnya berwarna merah. Berbeda dengan sosor bebek yang bentuknya seperti paruh bebek. Di mana ulasan singkat mengenai tumbuhan tersebut sudah kami bahas di artikel sebelumnya beserta sedikit mengenai manfaat dan cara menggunakannya.

Binahong memiliki nama latin Bassela rubra linn. Tumbuh menjalar, berumur panjang, dan panjang tumbuhnya bisa mencapai 5 meter, bahkan mungkin lebih. Karena hasil pengamatan kami mengenai binahong yang ada di Pupid House sudah melebihi itu, karena rambatan pohonnya hampir mengelilingi saung tempat membaca dan menikmati segelas teh binahong di Pupid House.

Rambatan binahong di saung
(Foto: Admin)

Selama kami merawat tanaman binahong ini, kami pun kebanyakan mencari informasi dari media sosial. Kami mendapatkan informasi mengenai khasiat binahong sebagai berikut:

  1. Mencegah stroke, maag, dan asam urat.
  2. Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
  3. Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
  4. Melancarkan buang air kecil dan buang air besar.
  5. Wasir atau ambeien.
  6. Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
  7. Untuk diabetes.
  8. Sakit perut
  9. Pusing-pusing
  10. Sariawan
Untuk penggunaannya, kami sendiri belum memiliki takaran atau dosis yang benar-benar didapat dari para ahli medis atau herbalis yang sudah teruji keilmuannya. Akan tetapi, sebelum ada pengobatan medis seperti sekarang ini, binahong sudah terkenal dan harum namanya di dunia pengobatan alami di daerah kami. Bahkan sampai sekarang, binahong menjadi primadona untuk menjaga kesehatan tubuh dan menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Bukan meredakan, tapi menyembuhkan.

Adapun kebiasaan kami memanfaatkan daun binahong ini adalah untuk menjaga kesehatan dan menggunakannya sebagai masker wajah.Menurut pengalaman kami selama memperhatikan dan mempelajari daun binahong, kami mencoba mengaplikasikan daun binahong ini sebagai obat luka baru, dan obat borok pada hewan peliharaan kami di Pupid House yaitu kucing.


Kucing di Pupid House
(Foto: Kang Usep)

Nah.. mengenai masker wajah dari binahong, kami mencoba menggali informasi mengenai hal tersebut. Alasan kenapa daun binahong digunakan untuk kulit wajah yaitu kandungannya yang kaya akan protein, vitamin c, vitamin a, dan antioksidan yang baik untuk kulit.Di samping kandungan tersebut yang bermanfaat untuk kulit, binahong juga memiliki kandungan zat besi, kalsium, fosfor, kalium, lutein, dan beta karoten yang baik untuk tubuh. Jadi untuk apalagi ragu menanam pohon binahong yang bisa memperindah dinding anda sekaligus mengambil khasiat darinya.

Binahong juga dipercaya dapat memutihkan kulit dengan cara merebus beberapa lembar daunnya, dan meminum air hasil rebusannya secara rutin. Binahong juga dapat mengencangkan kulit, menghilangkan komedo, menghaluskan kulit wajah, dan mengatasi jerawat. tentunya selama mengkonsumsi rebusan binahong secara rutin tersebut, sebaiknya menjaga untuk tidak mengkonsumi makanan yang malah merusak khasiat binahong.

Kembali mengenai pengalaman kami dalam memanfaatkan daun binahong. kami memiliki cara merebus daunnya lalu meminumnya, atau menghaluskan daunnya kemudian dijadikan masker wajah, atau ditempelkan kepada kulit yang terluka.Sekian penjelasan dari kami mengenai daun binahong yang kaya akan manfaat tersebut. Informasi yang kami tulis berdasarkan hasil pengamatan, praktek, dan pencarian informasi dari laman pencarian google.

Salam Lestari!

Dtulis oleh: Firman Hafizd