Siapa yang tidak tahu rempah satu ini? Saking terkenalnya
kayu manis, harga jualnya sangat tinggi. Terlebih, harga kayu manis hampir
menyamai mutiara pada abad pertengahan. Hingga saat ini pun, kayu manis masih
menjadi salah satu primadona untuk penyedap rasa. di artikel sebelumnya kami sudah membahas tentang Asal-usul Kayu Manis
Kayu manis merupakan bahan tambahan dalam makanan dan
minuman. Tak terkecuali minuman herbal dan jamu. Selain karena mampu menambah
rasan dan aroma pada minuman, ia pun kaya akan khasiat.
Beberapa khasiat kayu manis antara lain bekerja sebagai
antioksidan dan meredakan nyeri. Meski terdengar begitu baik, namun, tahu kah
Anda bahwa senyawa dalam kayu manis pun dapat menjadi jahat bagi tubuh?
Kandungan kayu manis seperti cinnamaldehyde ini punya sisi lain selain khasiat. Tentu ini
menimbulkan pertanyaan. Cinnamaldehyde ini
adalah zat dari kayu manis yang punya beberapa manfaat. Antara lain sebagai
anti-virus, anti-bakteri dan anti-fungi. Sebuah manfaat yang sangat dibutuhkan
saat pandemi, bukan?
Namun, cinnamaldehyde
punya efek samping jika dikonsumsi berlebian. Itu sebabnya, mengonsumi kayu
manis secara rutin bisa jadi berdampak buruk pada diri. Lantas, apa sebabnya?
Dan apa dampaknya?
1. Kerusakan Organ Hati dan Risiko
Kanker
Terlalu sering mengonsumsi kayu manis berisiko merusak organ
hati. Mengapa? Mengutip dari Tempo, kandungan coumarin pada kayu manis menyebabkan racun pada tubuh. Idelanya,
batas konsumsi coumarin per hari bagi
manusia adalah 0.1 mg per berat badan. Jika lebih dari itu, maka akan menjadi
racun bagi hati.
Kadar coumarin
pada kayu manis pun berbeda-beda. Pada jenis kayu manis cassia, kadar coumarin
lebih tinggi. Sedangkan dalam kayu manis ceylon,
kandungan coumarin relatif lebih
sedikit dibandingkan dengan jenis cassia.
Coumarin yang
menyebabkan racun tersebut, dapat berkembang menjadi kanker lantaran sifatnya
yang merusak. Ketika terdapat kerusakan organ, maka proses pergantian sel sehat
dengan sel tumor berpotensi terjadi. Akibatnya, terdapat peningkatan risiko
kanker dan tumor.
2. Masalah dari Cinnamaldehyde:
Penurunan Gula Darah hingga Luka pada Mulut
Sebelumnya, cinnamaldehyde
punya khasiat yang tak kalah penting untuk kesehatan. Namun, khasiat ini
dapat berubah menjadi musibah jika terlalu sering dikonsumsi. Cinnamaldehyde dapat menyebabkan
beberapa masalah yang berhubungan dengan khasiatnya.
Pertama, turunnya
kadar gula darah secara berlebihan. Cinnamaldehyde
berperan dalam proses diet seseorang. Itu sebabnya, orang yang ingin
menurunkan berat badan kerap meminum kayu manis. Namun, jika terlalu sering zat
ini akan menimbulkan masalah. Antara lain kadar gula yang terlalu rendah atau
hipoglikemia.
Ketika kadar gula seseorang terlalu rendah, maka ia
berpotensi untuk cepat lelah, pusing, dan bahkan mudah pingsan.
Kedua, cinnamaldehyde mampu menimbulkan masalah
pada paru-paru. Kasus ini hanya ditemukan pada konsumsi kayu manis bentuk
bubuk. Meski jarang terjadi, patut diwaspadai untuk orang yang asma, bubuk kayu
manis yang tidak sengaja terhirup mampu menimbulkan masalah. Bubuk ini mampu
menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang kemudian berlanjut pada masalah
pernapasan.
Ketiga, luka pada
mulut sebab cinnamaldehyde. Terlalu
banyak mengonsumsi cinnamaldehyde menyebabkan
reaksi pada mulut, salah satunya alergi. Akan ada rasa sensasi panas dan
terbakar tanda cinnamaldehyde yang terlalu
banyak.
Itulah beberapa efek samping dari kayu manis. Sederhananya,
melakukan atau mengonsumsi sesuatu secara berlebihan itu tidak baik, meskipun
kita tahu zat itu sehat. Termasuk kayu manis.
Salam sehat dan lestari.
Penulis: Huda Bilowo
0 komentar:
Posting Komentar