Kamis, 09 Juli 2020

Campoleh, Buah Superfood yang Semakin Langka

Pohon campoleh koleksi Pupid House (foto: Ilham N.)

Campoleh adalah sebutan dalam bahasa Sunda untuk buah sawo mentega atau buah alkesah. Pohon buah ini banyak ditemukan di Jawa Barat. Nama latinnya yaitu Pouteria campechiana, dalam bahasa Inggris tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan canistel atau egg fruit.

Tanaman ini semula berasal dari Meksiko, terutama dari daerah Campeche. Mungkinkah nama campoleh dalam bahasa Sunda berkaitan dengan penyebutan nama daerah asal buah ini?

Di Cianjur sendiri, tanaman ini tidak asing bagi masyarakat setempat. Orang-orang sekitar menganggap ini adalah buah yang biasa saja, padahal memiliki nilai manfaat yang cukup tinggi, bahkan diklaim sebagai salah satu alternatif superfood (makanan super).

Beberapa pihak menilai buah ini kaya betakaroten dan tinggi mineral, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Buah ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti mikroba, sehingga bermanfaat untuk membersihkan infeksi bakteri dan jamur dalam tubuh. Buah ini juga kaya serat sehingga sempurna untuk memelihara kesehatan pencernaan.

Pupid House memiliki koleksi pohon campoleh yang saat ini semakin langka keberadaannya. Dari pengamatan bentuk buah dan pohon, teridentifikasi dua varietas campoleh. Dari empat pohon di  lahan kebun, ada yang menghasilkan buah berbentuk lonjong dan ada juga yang bentuknya lebih membulat.

Campoleh segar yang baru dipetik (foto: Ilham N.)

Tanaman ini berbuah sepanjang tahun, buah muda berwarna hijau cerah dan menjadi kekuningan setelah tua. Buah yang telah matang di pohon biasanya akan jatuh dari tangkainya, maka untuk mendapatkan hasil yang baik, biasanya buah yang sudah tua dipetik sebelum matang lalu diperam atau disimpan di tempat tertutup. Tujuannya untuk mendapatkan tingkat kematangan dan tekstur yang baik.

Penulis: Ilham Nurwansah







0 komentar:

Posting Komentar