Masyarakat punya banyak kisah ihwal tumbuhan tradisional. Salah satunya tumbuhan patah tulang. Tak sedikit yang menggunakan tumbuhan ini kerap digunakan sebagai obat sakit gigi atau pereda rasa sakit.
Sebagaimana namanya, tumbuhan ini juga dinilai mampu menyembuhkan
patah tulang. Konon, cairan dari tumbuhan ini berperan dalam penyembuhan tulang
yang sudah patah. Caranya dengan mengoleskan getah pada kulit dari tulang yang
patah.
Selanjutnya, kulit luar dahan tumbuhan ini digiling hingga
halus dan ditempelkan pada luka tersebut. Cara ini juga digunakan untuk
menyembuhkan gigi. Bedanya, cukup meneteskan getah tanaman patah tulang pada
gigi yang sakit.
Namun, apakah benar bisa? Kalau pun bisa, kandungan apa yang
dimiliki oleh tumbuhan patah tulang ini?
Profil Si Tumbuhan Patah Tulang
pedilanthus pringlei atau tanaman patah tulang yang ada di Pupid House |
Jika menilik nama latin tumbuhan ini, pasalnya kita akan
sedikit bingung. Mengacu pada Global
Biodiversity Information Facility (GBIF), tumbuhan patah tulang berasal
dari keluarga Euphorbiaceae.
Tumbuhan ini punya banyak spesies. Misalnya Crepidaria myrtifolia (Mill.) Haw,
Crepidaria subcarinata Haw, Euphorbia canaliculata Lodd, Euphorbia carinata
Donn,
Pedilanthus deamii
Millsp, Pedilanthus fendleri Boiss, Pedilanthus gritensis Zahlbr, dan masih
banyak lainnya.
Berapa yang terkenal di Indonesia antara lain Euphorbia tirucalli dan Pedilathu pringlei. Namun, masyarakat
Indonesia lebih mengenalnya sebagai tumbuhan patah tulang, terlepas dari ragam
subspecies yang mereka punya.
Tanaman ini sekilas mirip semak tanpa daun. Batangnya tegak,
bulat dan tegas dengan permukaan yang halus dan berusa. Warnanya didominasi
oleh warna hijau dengan daun yang lonjong. Tinggi tanaman ini dapat mencapai
1,5 meter.
Yang menarik dari tumbuhan ini adalah kandungan saponin dan
polifenol. Bahkan pada subspesies Euphorbia
tirucalli, terdapat zat flavonoid dan tanin. Zat tersebut memiliki khasiat
yang baik untuk tubuh.
Tannin bekerja untuk meningkatkan jumlah pembentukkan
pembuluh darah kapiler. Kemudian, flavonoid berperan dalam pembentukan pembuluh darah
baru. Zat ini juga berkhasiat dalam memperbaiki sel yang rusak.
Yang menarik adalah
saponin. Dalam sejumlah studi, zat ini berfungsi sebagai anti peradangan.
Penelitian Nishi Gupta dan tim dari Departemen Farmasi, Penelitian Scholor,
Psit, Bhauti Kanpur, India, misalnya.
Mereka menemukan bahwa tumbuhan Euphorbia tirucalli ini
berguna sebagai antibakterial, antikarsinogen, antisipilis, antimikroba, serta
dapat mengontrol parasit pada usus. Selain itu, tumbuhan patah tulang mampu
mengatasi asma, batuk, rematik, kanker dan tumor kulit.
Dalam penelitian lainnya, efek ekstrak tumbuhan patah tulang
ini terbukti mampu menyembuhkan luka. ekstrak hidroalkohol mentah dari
Euphorbia tirucalli L merupakan zat yang bekerja efektif dalam menyembuhkan
luka.
Lantas, bagaimana dengan patah tulang? Umumnya, zat-zat
tersebut lebih bekerja pada pereda rasa sakit ketimbang menyembuhkan patah
tulang secara langsung. Hal ini juga merujuk pada tingkat keparahan patah
tulang itu sendiri.
Mengutip dari sehatQ, penanganan patah tulang akan mengikuti
tingkat keparahannya. Apakah tulang itu memerlukan operasi atau mengembalikan
posisi tulang seperti semula. Untuk itu, ihwal khasiat tumbuhan patah tulang
dalam menyembuhkan patah tulang perlu pengujian lebih lanjut.
Apakah benar mampu? Ataukah hanya meringankan rasa sakit?
Salam lestari.
Sumber:
Berita Hari Ini. 2020. 4 Manfaat Daun Patah Tulang untuk
Kesehatan. Kumparan edisi 8 Oktober 2020.
Global Biodiversity Information
Facility
Noviyanti et al. 2020.
Identifikasi dan Penetapan Kadar Senyawa Saponin Ekstrak Etanol Bunga Senggani
(Melastoma malabacthrium L) Metode Gravimetri. Oceana Biomedicina Journal Vol 3
No 1, Jan – Jun 2020
Putra, Arif. 2019. Manfaat Daun
Patah Tulang Sebagai Obat Tradisional. SehatQ edisi 24 Juni 2019
Wardani Dewasasri M. 2017. Patah
Tulang Mempercepat Penyembuhan Luka. SatuHarapan Edisi 5 Desember 2017